[Cerbung]Belle

crita ini belum selesai... tapi keburu di gusur...

mau pindahin sini ah.... satu per satu episode..

jgn bosen yaaa...
tunggu akhir ceritanya..

Buat yang udah baca.. tunggu akhir critanya yaa




Alkisah pada tahun sekitar 1860, kota Atlanta habis dilanda perang,Harga2 barang pokok yang tinggi, pemberontakkan, pajak yang terus membubung.. Mampukah Gerald Merryweather dan putrinya yang cantik Maybelle terus bertahan?





Semenjak ibunya meninggal dunia karena penyakit campak.. Belle sangat menjaga ayahnya, ia tidak ingin ayahnya stress memikirkan para penagih pajak tanah..
"ayah hari ini aku akan menanam lagi"
"Belle.. jangan memaksakan diri" kata ayahnya.
"tidak ayah.. kita pasti bisa membayar pajak dengan menjual hasil panen kita"
"kalau begitu..aku ikut" ujar Gerald semangat.





Maybelle dan ayahnya mulai menanam lagi..





"Oh anakku.. lihatlah tanganmu, kau terlalu bekerja keras.. mulai tampak kasar.." kata Gerald seraya memperhatikan tangan putrinya.





"sudahlah ayah.. jangan memikirkan diriku, kita kan masih punya 1 ekor sapi dan kuda untuk dijual" Hibur Belle.
"Anakku.. apa yang akan kulakukan tanpamu" peluk Gerald sedih..





Terdengar kereta kuda berhenti didepan rumah mereka.. Ternyata Stuart yang datang.




Menurut penduduk sekitar, Stuart seorang pedagang sukses. Perang tidak berhasil merobohkan usahanya. Gerald tersenyum senang melihatnya. Tapi tidak demikian dengan Belle..
"Ayah, aku masuk dulu kedalam" Ujar Belle sambil berlari ke dlm rumah.
"silahkan nak.. aku ingin berbincang sebentar dengan Stuart"




"bagaimana kabarmu Gerald?"Tanya Stuart
"baik, begini Stuart.. aku membutuhkan bantuanmu.."
Gerald mengutarakan maksudnya menjual sapi dan kudanya pada Stuart.




"hohoho! kau pintar sekali Gerald.. baiklah.. untukmu aku berikan harga yang sangat pantas"
"terima kasih banyak Stuart, bagaimana kalau kita makan malam dirumahku?"




"silahkan duduk tuan, saya akan menyiapkan makan malam" ujar Belle sopan.
"Inilah rumah kami yang sederhana.. mari mari silahkan duduk" Kata Gerald.




"Belle tolong siapkan pork chops untuk makan malam"
"baik ayah.. silahkan duduk tuan Stuart" Jawab Belle.
"tolong.. panggil saja saya Stuart"Kata Stuart tanpa berkedip memandang Belle.




"Putri anda cantik sekali Gerald"
"Belle sangat mirip dengan ibunya..Andai aku masih menyimpan lukisannya"
Gerald bercerita"..semua barang berharga kami habis dijarah para tahanan perang yang lepas, kejadian itu membuat isteriku shock.. dan tak lama wabah campak melanda kota kami.. dan.. Isteriku tak sanggup lagi melawan sakit yang dideritanya.." mata Gerald berkaca-kaca..




"mari kita bicara yang lain saja" sergah Stuart.. Ia tak ingin suasana jadi muram.
"sepertinya di keretaku ada sedikit hadiah untuk Belle"
Belle terkejut, "Tuan Stuart.. anda baik sekali"




"terimalah Belle.." Seru Stuart
Gerald memandang mereka dengan senang.





Setelah Stuart pulang, Gerald berkata pada Belle.
"Anakku.. Stuart dermawan sekali bukan? dia memberimu hadiah, dan kau tau.. hewan2 kita dibeli dengan harga tinggi, besok ia akan kembali lagi mengambil sapi dan kuda kita"
"iya ayah.. dia sangat baik, tapi menurutku terlalu baik.. kita jangan terlalu memujanya ayah"

Demi Dewa dewi simoly.... tolonglah Belle dan ayahnya yang sudah tua dan malang ituuuu....

waaahhh...bagus yah...kok posenya bisa pas gitu yah...?...

wuaaaa cenangnya ada yang membaca crita panjang bin membosankan ini hhihihihi... baiklah... pucca teruskan buat BELLA sodara kembarnya BELLE hhihihihi.... silahkan dibaca...


Pagi yang Indah, Belle dan ayahnya Gerald sedang giat merawat kebunnya. Gerald berkata..
"Anakku, pagi tadi Mr.Stuart Tarleton bilang ia akan mengundang kita makan siang di rumahnya hari ini"
"Ayah... Tuan Stuart tidak jadi beli hewan-hewan kita?"
"jadi sayang.. ini cuma undangan makan siang saja kok, ayo kita bersiap2!"





Sementara itu dirumah Stuart..
"Selamat pagi tuan, apakah hari ini mereka akan datang?" tanya Prissy pelayan rumah tangganya.
"Ya tentu!" Jawab Stuart Mantap.




"Prissy! coba kau siapkan kamar tamu kita.. siapkan kamar princess untuk Belle, dan kamar Regent untuk tuan Gerald.. jangan lupa nanti ketika Belle tiba, kau harus melayaninya" perintah Stuart.
"dan kau Jacobs.. sembelih sapi kita yang paling gemuk untuk makan siang nanti" Jacobs si tukang masak mengangguk.




Tepat jam 12siang, Belle dan ayahnya datang..
"selamat datang Miss.Merrywheater" Stuart mengulurkan tangannya.




"Oh nona.. Tuan saya benar.. anda cantik sekali.. mari ikut saya, saya sudah mempersiapkan gaun yang cocok untuk makan siang nanti" Ucap Prissy tulus.
"Benarkah? Oh.. kau baik sekali Prissy"



"wah kamar ini indah sekali Prissy.." Belle tak sanggup menahan rasa kagumnya
"Apakah tuan Tarleton selalu seperti ini jika menyambut tamu2nya?" tanyanya.
Prissy menjawab, "Tuan Tarleton memang sangat dermawan, tamu2nya banyak sekali.. tapi nona adalah yang paling cantik kulihat"
"Prissy! jangan memujiku berlebihan!"
"maaf nona.. saya hanya berkata jujur, Mari nona.. air panasnya sudah siap, setelah itu saya akan membantu nona berpakaian dan menyikat rambut nona"




Oh tuhaaan.. aku terlihat beda sekali, Jerit Belle senang dalam hati. Prissy seakan mendengar suara hatinya..
"sudah kubilang nona.. anda menakjubkan"




Belle menuju ruang makan, dimana ayah dan Stuart menunggunya.



"Ayah.. kok ayah tidak ganti pakaian?"
"maaf.. aku terlalu asik berdiskusi dengan ayahmu.. aku jadi lupa menyuruh Prissy.. maaf Belle" ucap Stuart.
"Sudahlah.. pakaianku masih bersih kok" kata Gerald.



"Belle, kau kelihatan cantik sekali.. duduklah disampingku" perintah Stuart dengan sopan.



"Bagaimana Belle? apakah Prissy melayanimu dengan baik?" tanya Stuart.
"Prissy baik sekali.. dan rumahmu juga sangat indah dan nyaman.." jawab Belle.
Gerald menambahkan.. "terima kasih Stuart.. kami sangat tersanjung dengan sambutanmu"



"Tuan Stuart, maaf sebelumnya.. mengapa anda tidak jadi mengambil hewan kita hari ini?"
"bukan begitu Belle.. saya.."
"kalau anda tidak berniat membelinya, jangan merasa tidak enak dengan menjamu kami seperti ini" potong Belle.



"Saya akan membelinya minggu depan.."Stuart mencoba menjelaskan.
"Minggu depan?! kau tidak tahu rasanya ketika para pemeras pajak rakyat itu datang kan? kami akan kehilangan rumah kami!" Belle merasa tidak senang.




Prissy datang membawa makan siang sewaktu Stuart hendak menjawab.
"Mari kita santap siang dulu Belle" Ayahnya memberi kode agar putrinya menahan emosinya.
"ya betul Gerald, susah menjelaskannya dengan perut kosong" Stuart mencoba berkelakar.



Belle mendadak kehilangan rasa laparnya. Benarkah Mr.Tarleton jujur pada kami.. bagaimana jika dia tidak menepati janjinya seminggu lagi?
"ayah.. aku mendadak ingin pulang"



"Belle.. maafkan aku, aku tidak bermaksud, oh maafkan aku.. untuk apa kau pulang, kami sudah menyiapkan kamar untukmu.. kau bisa pulang besok hari.." bujuk Stuart.
"Ayah.. ayo kita pulang, kita tidak bisa dipermainkan seperti ini!" Belle berlari dan bergegas mengganti pakaiannya.
"Belle.. gaun itu untukmu!" teriak Stuart.
"Tidak perlu.. aku ingin pulang sekarang juga!"
Gerald diam seribu bahasa..
"well, okay.. biar aku mengantar kalian" balas Stuart lemah.




Hujan tidak menghalangi niat Belle untuk pulang, ayahnya hanya menunduk sedih.. Stuart berlaku seakan tidak terjadi apapun pada hari itu..
"dasar manusia dingin!" seru Belle dalam hati.

stuart ini kenapa siii? padahal Bella baru mau jadi cinderella....cwediiih...kesian papi Gerald ujan2an....

iya kitty kok sama sih aama pucca.. tokoh yang pucca paling sayang disini ayahnya Belle.. Wajahnya itu.. memelas.. kesian.. sangat sayang sama satu2nya anaknya..

mudah2an ayahnya bisa hepi ngeliat hidup Belle..

iyaa...kesian si papi...mudah2an mereka berdua at the end live happly ever after....klo ngga huhu...kesiaaan...good people should end with a good life jugaaa.....

Belle mencuci piring2 kotor sambil berpikir keras setibanya dirumah.
"..oh tuhan.. betapa bodohnya kami.. mau saja dibujuk2 tidak jelas seperti itu.. Mr.Stuart.. jangan harap kau bisa datang lagi kerumah ini jika kau tidak menepati janji.."




Belle hari ini senang sekali, ia memetik hasil kebunnya dengan ceria..
"…wah.. kalau tiap minggu dapat hasil seperti ini, aku bisa tenang menabung
untuk membayar pajak rumah kami, cukup makan dan…."
Tiba2 Belle merasa ada yang memperhatikannya dari belakang.
"ehm… permisi nona…" seorang pria tampan menyapanya lembut.




Sejenak mereka berdua saling terpesona.



"nama saya Charles Hamilton.. saya baru tiba di kota ini dari London..
dan maaf sekali mengganggu nona.. sepertinya saya tersesat"
Belle seakan membeku melihat tampannya wajah Charles, Charles pun
Demikan terpesonanya melihat kecantikan Belle.
"ee..ehhhmm.. ada yang bisa kubantu tuan?" tanyanya gugup.




"oh jadi kau menginap di Wilkes Cottage? Cukup jauh dari sini dan.."
Mereka terus berbincang, Charles menjelaskan dirinya seorang pelukis
& sedang mencari objek lukisan menarik di Atlanta. Sedang asiknya
mereka memperkenalkan diri, tiba2 ada sosok tak asing memperhatikan
Belle.




"Belle! KEMARI!" Bentak Stuart.
Charles terhenyak, ia menyangka Belle adalah istri Stuart,
"maaf mengganggu siang anda nyonya.. sepertinya saya sudah
tau arah ke cottage" Charles cepat2 angkat kaki dari rumah Belle.
Belle tak sanggup menahan amarahnya, siangnya yang indah telah
Rusak karena Stuart. Stuart menarik tangannya dengan kasar, membawanya kedepan rumah. Mereka bertengkar.




"Tuan Tarleton yang terhormat! Mengapa kau selalu membuatku gusar?! Apa hakmu membentakku! Untuk apa kau kesini?!"
"huh! Sekarang siapa yang tak tau berterima kasih! Aku kesini akan mengambil sapi dan kudamu, hari ini genap seminggu kau tau! Dasar wanita bodoh! Kau tak tau dengan siapa kau bicara!"
Belle makin geram dibuatnya.
"Untung aku datang.. kau tidak tau Charles itu siapa! Jauhi dia!"
"Apa hakmu tuan sombong? Apa??"
Kalau saja Gerald tidak muncul tiba2, Belle pasti sudah memukul
Stuart.



Pertengkaran belum usai, tetapi Belle meninggalkan
Stuart dan berlari mengejar ayahnya.
"ayah.. apakah kau mendengar pertengkaran kami ?"
Gerald tidak menjawab.
"Anakku, cepat cabutilah rumput2 liar dikebun kita matahari akan tenggelam sebentar lagi"
Belle bernafas lega.. ia mengira ayahnya tidak
Mengetahui pertengkaran hebatnya dgn Stuart.

hwuhihi....ada apa gerangan ini,siapa sih si charles...terus kenapa si stuart marah2 gitu...hehe...seru ni cinta segitiga...seperti kata frente bizzare love triangle....

GANTENGGGG CHARLESNYAAAA !!!!!